Mengenangmu saat ini hanya lewat cerita
Hanya lewat gambar tanpa sengaja
Mengenangmu saat ini kadang dengan air mata
Kadang dengan sisa senyum bahagia
Dalam hati aku terus berjuang
Pergolakan antara melupakan atau memaafkan dalam diam
Tidak. Tidak ada yang bisa memaklumi kepergian
Menyembuhkannya pun perlu proses yang amat panjang
Tidak. Aku tidak pernah habis pikir
Setelah semua hal, ya semua hal yang pernah kita lakukan
Aku membusuk karena ditinggalkan
Semua orang ingin waktu diputar
Ntah untuk mengulang atau memperbaiki kesalahan
Aku... aku ingin melakukan semuanya
Mengulang semua hal dan menikmatinya
Atau sekedar merapikan satu dua hal
Apa yang salah?
Apa yang salah dengan perasaan?
Apa yang salah dengan semua yang dirasakan
Padahal tidak pernah ada paksaan
Berhenti membohongi diri sendiri
Kenangan begitu berharga untuk sekedar menipu diri
Namamu selalu kuselipkan dalam doa
Sebuah permohonan bodoh yang diulang-ulang
Karena tidak punya kuasa untuk berusaha
Hanya menunggu keajaiban datang
Kamu yang pergi akan terus pergi
Hati yang berharap akan terus berharap
Kamu tau pasti rasanya kan?
Harapanmu juga sudah pergi
Anehnya kamu tetap bisa menyakiti
Padahal aku hanya ingin ada disana
Memastikan kamu tidak sendirian saja
Perasaanku tidak mengapa
Bahkan jika kamu tidak peduli sekalipun
Aku akan terus ingin disana
Mendengarkanmu
Menemanimu
Ada disampingmu
Ayolah berhenti bersikap kekanak-kanakan
Kita tidak perlu terus diam
Tidak perlu menunggu waktu dan keajaiban
Kamulah penentu setiap sikap dan keputusan
Tapi...
Aku ingin berhenti bermimpi buruk
Atau meratapi hati yang makin terpuruk
Aku tau kamu pasti merasakan disana
Apa yang pernah aku tinggal dan selipkan
Aku tetap disini
Aku tidak berubah
Kamu bisa kapan saja kembali
Kamu tau
Aku pernah mengerti semua yang terjadi disana
Aku juga tetap menunggu
Persis seperti pesan terakhir yang kamu sampaikan
Aku percaya kamu baik-baik saja
Tapi... apa aku iya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Leave your comment here :)