Why new years eve is so important to people?


Perayaan Malam tahun baru di belahan dunia manapun selalu dirayakan setiap orang dengan kebahagiaan. Ada yang turun ke jalan, ada yang berkumpul di suatu tempat, ada yang mengadakan konser musik, ada yang menyediakan makanan yang berlimpah, ada yang berkumpul di bar, ada yang mabuk2an bahkan ada yang melakukan perbuatan maksiat.

Sebenarnya apa sih yang ingin dicapai dari sebuah perayaan malam tahun baru. Merayakan pergantian tahun dengan harapan tahun depan lebih baik daripada tahun kemaren? Merayakan indahnya perayaan-perayaan, pesta kembang api, banyaknya makanan dan minuman, konser musik? Merayakan rasa bahagia di dalam hati? Bahkan tak sedikit orang yang tidak merayakannya merasa kecewa, kesal, sakit hati dll.

Di balik semua tujuan perayaan malam tahun baru itu, tak banyak yang menyadari bahwa setahun sudah masa hidupnya di lalui. Setahun penuh Allah swt. memberikan kesempatan untuk hidup di atas bumiNya, menjalankan amanahNya, menaati semua perintahNya dan menjauhi segala laranganNya. Namun sepertinya semua orang pada penghujung tahun merasa apa yang dia lakukan sudah sesuai dengan apa yang Allah inginkan. Buktinya mereka merayakan malam tahun baru dengan suka cita.

Mereka yang tenggelam dalam hingar-bingar kegembiraan perayaan malam tahun baru, apakah setahun yang lalu senantiasa bersyukur atas nikmat-nikmat yang di berikan Allah swt kepadanya selama ini? Adakah mereka bersyukur atas nikmat udara yang Allah berikan selama setahun lalu? Adakah mereka memanfaatkan kesempatan hidupnya hanya untuk mengabdi kepada Allah swt? Adakah mereka menyadari betapa besarnya cinta dan kasih sayang Allah yang disampaikan melalui hembusan angin, cahaya matahari, turunnya hujan, bergantinya siang dan malam, kokohnya bumi menopang, aliran darah, pergantian sel-sel, terpeliharanya organ-organ tubuh, sahabat, saudara dan orangtua? Adakah mereka memelihara diri dari perbuatan maksiat? Adakah mereka tidak menyakiti hati orang lain? Adakah mereka menafkahkan hartanya di jalan yang Allah ridhai? Adakah mereka mengagungkan kebesaran Allah?

Ataukah yang terjadi bahkan sebaliknya? Senantiasa mengeluh atas kehidupan selama setahun ini, tidak bersyukur atas segala nikmat yang di beri, bahkan tidak mau bersujud di hadapan Allah swt.?

Kebanyakan orang lupa siapa yang menetapkan bumi, matahari, bulan dan bintang pada garis edarnya. Yang bergeser sepersekian mili pun akan mengakibatkan hancurnya alam semesta.

Kebanyakan orang lupa siapa yang mengokohkan langit tanpa tiang, memerintahkan bumi untuk menopang, matahari untuk bersinar.

Kebanyakan orang lupa siapa yang mendatangkan rezeki dari atas langit dan dari bumi. Lupa yang menjadikan ada makanan dan minuman yang dimakannya.

Kebanyakan orang lupa siapa pemilik alam semesta dan seluruh isinya sehingga dia sombong berjalan di atas bumiNya.

Apakah itu yang dirayakan beratus-ratus bahkan berjuta-juta penduduk di atas bumi ini? Merayakan betapa hinanya mereka dihadapan Sang Pencipta?

Apakah kita lupa?

Lupa akan janji Allah swt. bahwa akan ada masanya nanti tak ada lagi hitungan waktu, bumi tak lagi menopang bebannya, gunung2 bagaikan anai-anai yang bertebaran, alam semesta bagai kapas yang berterbangan.

Lupa bahwa semua yang ada di dunia ini hanyalah titipan Allah swt. yang kelak akan diminta pertanggung jawabannya di hadapan Allah swt.

Akan datang masanya nanti, mulut terkunci, bersaksilah anggota tubuh kita, perbuatan-perbuatan kita. Saat dimana tak ada satupun yang dapat menolong kita, sendirian kita, ibu lupa akan anaknya, suami lupa akan istrinya, saudara lupa akan saudaranya yang lain. Masing-masing dalam urusannya untuk mempertanggung-jawabkan tindakannya selama di dunia.

Kiamat itu pasti terjadi, kebanyakan dari manusia ragu akan datangnya hari kiamat. Sampai datang padanya hari yang di janjikan oleh Allah itu, mereka memohon ampun dan tak di berikan lagi kesempatan itu padanya.

Setiap dari yang bernyawa pasti akan merasakan mati. Kita diciptakan oleh Allah dan akan kembali kepada Allah.

Berbahagialah orang-orang yg berada di jalanNya yang senantiasa beribadah dan bersyukur atas nikmat yang di berikan kepadanya, orang-orang yang senantiasa menyiapkan bekal untuk hidup yang kekal abadi selama-lamanya.

Berbahagialah orang-orang yang masuk kedalam surga yang telah di sediakan oleh Allah swt, mereka kekal di dalamnya. Kebahagiaan yang tak pernah terbayangkan, kebahagiaan yang tak ada habis-habisnya abadi selama-lamanya.

Betapa merugi orang-orang yang masuk ke dalam neraka, padahal telah sampai kepada mereka peringatan dari Allah swt. Mereka sengsara tak ada habis-habisnya abadi selama-lamanya.

Selama masih di berikan oleh Allah kesempatan hidup, perbaikilah diri sebaik-baiknya. Allah Ar-Rahmaan Ar-Rahiim, Allah Maha Pengasih dan Penyayang, Allah Al-Ghafuur Allah Maha Pengampun. Janganlah putus asa dari rahmat dan pengampunan Allah, Dia Maha Tau siapa-siapa yang menjaga diri dari perbuatan keji dan munkar, Dia yang memberi petunjuk siapa-siapa yang di kehendakiNya.

Walaupun dosa seluas pasir di pantai, sebanyak buih di lautan, berusahalah untuk menjadi hamba yang terbaik. Teruslah mengabdi kepada Allah. Masa depanmu ada di tangan Allah namun ikhtiar engkau yang menjalankan.

Semoga Allah swt mempertemukan kita semua di dalam SurgaNya bersama para Rasul dan semoga kita berada di belakang barisan Nabi Muhammad saw.

Terima kasih ya Rasulullah, karena perjuanganmu, tetesan darahmu, air matamu, umatmu ini mendapat petunjuk.

Semoga Allah swt senantiasa melindungiku dan menjagaku dari perbuatan keji dan mungkar. Ya Allah tunjukilah aku jalan yg benar..

1 komentar:

Leave your comment here :)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...