My Life is A Mess





Setelah aku pikir-pikir ternyata hidup jauh dari keluarga itu menyakitkan ya. Banyak values keluarga yang harus dpertahankan padahal kita berada di antara orang-orang yg tidka memiliki nilai-nilai yg sama seperti keluarga kita.

When I was nearly 14 years old I’m no longer live in my house. I have a dream to reach and I do it all by myself, sampai pada akhirnya aku berhasil pergi sangat jauh dari rumah, miles-miles away to The United States.

Gak ada yg pernah bilang kalau semakin dewasa seseorang itu dia akan terus menjalani hidupnya sendirian. Semakin kesini aku harus semakin menentukan sikapku sendiri tamba bimbingan siapapun, gak lain karena aku jauh dari keluarga. Mamaku mungkin akan dengan senang hati untuk terus membimbing aku sampai kapanpun, tapi aku memilih untuk jauh dari rumah.

Berat itu adalah ketika orang-orang disekitar kita berada sangat dekat dengan keluarganya. Mereka bahagia, mereka lebih mementingkan keluarganya dan masih berada di jalur yang diajarkan keluarganya. Sedangkan aku engga.

Dulu aku masih banyak melalakukan hal-hal yang menurut values keluarga itu baik atau harus di lakukan, sekarang keadaan memaksa untuk aku memilih antara mempertahankan values keluarga atau ikuti apa yg menurutmu baik.

Semakin jauh keluarga kita semakin besar harapannya terhadap diri kita sendiri. Mama adalah orang yang harapannya sangat besar sampai aku harus ngerasa itu lebih berat daripada kewajiban bumi menghadapi manusia.

I want to come back to my old life. When I was always on the track, doing the right thing all the time. Sekarang kayanya susah banget untuk jadi orang yg seperti itu. Dulu values keluarga yg berhubungan dengan agagma akan selalu jadi prioritas, sekarang makin lama makin bergeser sesuai dengan keadaan. That’s what make me sad. More than sad, I’m hopeless.

I wish I can choose to come back home stay in my hometown and sleep with my Mom if that’s gonna make me better than this. But I can’t, I have no right to choose, I have to struggle with whatever I dealing with right now.

Noone can helping me, I have no sister or brother who has the same values with me, the one who can helping me stay on the track, the one who can listen to me and solve my problem. I’m on my own. I’m all alone.

I even think about it’s better for me to end this life I have. I’m useless, I’m not good enough as I have to be, kalau seandainya aku jadi Allah swt. Aku bakal sangat kecewa sama diriku sendiri.

Do you remember when prophet Muhammad saw said orang yang kemaren lebih baik daripada hari ini adalah orang yang merugi. That’s who I am tight now. How can I be better, I’m trying so hard, seriously but still. I don’t deserve life anymore, I’m sure that there’re many people who can be a better human and deserve life like this.

Just a few months ahead I will have a new life. I don’t even know whether or not I’m ready for this. It feels like I can’t handle it. I failed to taking care of myself how come I can take care of somebody else in my life??
I can’t … I’m not ready for this..

I’m tired of asking God to help me, not because He never care about me but because I feel I don’t deserve to asking. I already got a lot of things to be grateful for. I just want to be right, be on the right track.

That’s why my life is a total mess
I need my family to take care of me
Of my attitude
Of my feelings
Like or dislike
I can’t live all by myself

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Leave your comment here :)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...