Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan,
أن رسول الله صلى الله عليه و سلم رقي المنبر فقال : آمين آمين آمين فقيل له يارسول الله ما كنت تصنع هذا ؟ ! فقال : قال لي جبريل : أرغم الله أنف عبد أو بعد دخل رمضان فلم يغفر له فقلت : آمين ثم قال : رغم أنف عبد أو بعد أدرك و الديه أو أحدهما لم يدخله الجنة فقلت : آمين ثم قال : رغم أنف عبد أو بعد ذكرت عنده فلم يصل عليك فقلت : آمين
Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam naik mimbar lalu beliau mengucapkan, ‘Amin … amin … amin.’
Para sahabat bertanya, ‘Kenapa engkau berkata demikian, wahai Rasulullah?’
Kemudian, beliau bersabda, ‘Baru saja Jibril berkata kepadaku, ‘Allah melaknat seorang hamba yang melewati Ramadan tanpa mendapatkan ampunan,’ maka kukatakan, ‘Amin.’
Kemudian, Jibril berkata lagi, ‘Allah melaknat seorang hamba yang mengetahui kedua orang tuanya masih hidup, namun itu tidak membuatnya masuk Jannah (karena tidak berbakti kepada mereka berdua),’ maka aku berkata, ‘Amin.
Kemudian, Jibril berkata lagi, ‘Allah melaknat seorang hamba yang tidak bersalawat ketika disebut namamu,’ maka kukatakan, ‘Amin.””
Hadis ini dinilai sahih oleh Al-Mundziri dalam At-Targhib wa At-Tarhib, 2:114, 2:406, 2:407, dan 3:295; juga oleh Adz-Dzahabi dalam Al-Madzhab, 4:1682. Dinilai hasan oleh Al-Haitsami dalam Majma’ Az-Zawaid, 8:142; juga oleh Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam Al-Qaulul Badi‘, no. 212; juga oleh Al-Albani di Shahih At-Targhib, no. 1679.
Telah berakhir doa qunut witir yang terakhir malam ini
Telah selesai sahoor bersama ini
Telah selesai kajian subuh ini
Pulanglah imam bersuara merdu yang senantiasa menemani malam-malam para mukmin
Telah berkumandang adzan di waktu ashar
Sejenak akan tenggelam matahari
Menyambut gema takbir di seluruh penjuru negeri
Ramadan sudah berakhir.
Rasa sesak memenuhi dada
Tidak ada jaminan kita akan bertemu kembali
Tidak ada jaminan kita akan terus istiqomah melakukan kebaikan
Tidak ada jaminan atas hati ini untuk terus taat
Ya Ramadan sudah berakhir.
Duhai Ramadan,
Entah mengapa kasih sayang Allah begitu besar
Tidak pernah aku rasakan ramadan seindah ini sebelumnya
Di sepanjang hidupku
Duhai Ramadan,
Allah dan Rasulnya memuliakanmu, mensyariatkan amalan baik menyertaimu
Duhai Ramadan,
Terima kasih atas kesempatan untuk menuntut ilmu Dien, padahal aku orang yang bodoh
Duhai Ramadan,
Terima kasih atas kesempatan berdiri disetiap malam, padahal aku bukan seorang yang Abid
Duhai Ramadan,
Terima kasih atas puasa yang penuh kejujuran, lapar dan dahaga tidak menghalangiku dari memuliakanmu
Duhai Ramadan,
Terima kasih sudah menumbuhkan cintaku di dalam masjid-masjid Allah, padahal aku orang yang lalai
Duhai Ramadan,
Terima kasih atas senandung Al Quran bukti cinta Allah Yang Maha Mulia, padahal aku masih terbata-bata
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
الصِّيَامُ وَالْقُرْآنُ يَشْفَعَانِ لِلْعَبْدِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَقُولُ الصِّيَامُ أَيْ رَبِّ مَنَعْتُهُ الطَّعَامَ وَالشَّهَوَاتِ بِالنَّهَارِ فَشَفِّعْنِي فِيهِ وَيَقُولُ الْقُرْآنُ مَنَعْتُهُ النَّوْمَ بِاللَّيْلِ فَشَفِّعْنِي فِيهِ قَالَ فَيُشَفَّعَانِ
“Puasa dan Al-Qur’an akan memberikan syafaat pada hari kiamat. Puasa mengatakan ‘Wahai Rabbku, aku menghalanginya dari makan dan syahwat pada siang hari maka berilah ia syafaat karenaku.’ Al-Qur’an pun berkata, ‘Aku menghalanginya dari tidur pada malam hari maka berilah ia syafaat karenanya.” Rasulullah mengatakan, “Maka keduanya akan memberikan syafaat.” (HR. Ahmad, Hakim)
Ya Allah..
Jangan Engkau masukkan aku kepada golongan orang-orang yang dilaknat atas diaminkannya doa Jibril oleh Rasulullah saw.
Jangan kau biarkan aku termasuk orang-orang yang merugi.
Ya Allah
Jadikan amalanku, puasaku adalah sebaik-baiknya hal yang paling kau ridho'i
Jadikan kasih sayangmu membuat aku istiqomah di jalanmu
Ya Allah
Jangan kau tinggalkan aku sebagaimana Ramadan pergi meninggalkan kami
Jangan engkau biarkan aku tersesat berbalik ke belakang kembali
Ya Allah...
Mungkin besok tidak ada lagi hari-hari penuh ilmu dariMu sebagaimana Ramadan menghiasinya,
Mungkin besok tidak ada lagi shaf-shaf berjamaah sebagaimana Ramadan menghiasinya,
Mungkin besok tidak ada lagi suara-suara dzikir sebagaimana Ramadan menghiasinya,
Mungkin besok tidak ada lagi tempat-tempat duduk di masjid-masjidmu sebagaimana Ramadan menghiasinya,
Mungkin besok tidak ada lagi seguk air mata di tengah malam sebagaimana Ramadan menghiasinya,
Mungkin besok tidak ada lagi lantunan ayat-ayat Al QuranMu yang indah sebagaimana Ramadan menghiasinya,
Tapi Ya Allah
Izinkan ilmu tetap mengisi hati kami
Izinkan berjamaah menjadi semangat kami
Izinkan berdzikir membasahi lidah kami
Izinkan masjid-masjidMu menjadi tempat duduk kami
Izinkan Al QuranMu menjadi bacaan mata-mata kami
Izinkan kau masih lembutkan hati kami agar tunduk dan taat kepadaMu
Ya Allah Ramadan sudah pergi
Tidak ada yang bisa kami perbuat, tidak ada yang mampu menahan
Ya Allah...
Begitu pula kelak saat ajal menjemput kami
Tidak ada yang bisa kami perbuat dan tidak ada yang bisa mampu menahan
Jadikanlah ini sebaik-baiknya Ramadan pada akhirnya
Jadikan ini sebaik-baiknya umur di penghujungnya
Jadikan ini diterimanya ampunan dari taubat yang nasuha
Ya Allah,
Tanpa ilmuMu aku tetap menjadi orang bodoh yang lebih bodoh dari hewan ternak
وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِّنَ الْجِنِّ وَالْإِنسِ ۖ لَهُمْ قُلُوبٌ لَّا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لَّا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ ءَاذَانٌ لَّا يَسْمَعُونَ بِهَآ ۚ أُو۟لٰٓئِكَ كَالْأَنْعٰمِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ ۚ أُو۟لٰٓئِكَ هُمُ الْغٰفِلُونَ ﴿الأعراف:١٧٩﴾
Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu seperti hewan ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. (Q.S. Al A'raf : 179)
Tanpa kasih sayangmu, aku termasuk orang-orang yang merugi.
Ya Allah,
Terima kasih Engkau mempersaudarakan kami dengan saudara-saudara seiman, memahamkan kami dengan Dien Islam, memudahkan hapalan kami, memudahkan langkah kami, menyehatkan dan melengkapkan rezeki kami.
Ya Allah Ramadan sudah pergi,
Jadikanlah ini Ramadan yang terbaik. Sehingga kau berkahi umur kami dan mempertemukannya lagi atau membaguskan amalan kami mencapai ridhoMu sehingga Engkau akhiri ajal kami dengan Tauhid yang lurus.
إن في الجنة بابا يقال له الريان، يدخل منه الصائمون يوم القيامة. لا يدخل منه أحد غيرهم فإذا دخلوا أغلق فلم يدخل منه أحد [فإذا دخل آخرهم أغلق ومن دخل شرب ومن شرب لم يظمأ أبدا].
“Sesungguhnya dalam surga ada satu pintu yang di sebut dengan Ar-Rayyan. Orang-orang yang berpuasa akan memasuki pintu tersebut pada hari kiamat, tidak ada selain mereka yang akan memasukinya. Jika orang terakhir yang berpuasa telah masuk ke dalam pintu tersebut maka pintu tersebut akan tertutup. Barang siapa yang masuk, maka ia akan minum dan barang siapa yang minum maka ia tidak akan haus untuk selamanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Syawwal 1437 H
6 Juli 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Leave your comment here :)