Mungkin kalian sudah banyak yang dapat berita melalu
sms, bbm, email, pesan yang kira2 isinya seperti ini :
“ Lihat kalendar untuk tahun 2012... 1 Ramadhan pada
tahun 2012 jatuh pada 20 Juli yaitu hari Jumat, jadi 3 Agustus 2012 bersamaan
15 Ramadan juga pada hari Jumat. Sama dengan satu hadis Nabi SAW tentang huru
hara besar yang akan terjadi pada tengah malam pertengahan Ramadhan iaitu hari
Jumaat 15 Ramadhan di bumi ini. Huru hara yang akan mengejutkan semua orang
yang sedang tidur... Satu suara yang amat dahsyat akan kita dengar dari langit,
bukan kiamat tetapi huru hara tersebut akan melenyapkan umat manusia di atas
muka bumi ini sebanyak 2/3, yang tinggal hanya 1/3 shj. ( Menurut kajian NASA,
pada 21-12-2012 satu planet yg yang dikenali planet X akan melintasi bumi )
Adakah kita semua ni tergolong dalam 1/3 itu? Adakah peristiwa itu akn berlaku
pada 2012?? Hanya ALLAH yang Maha Mengetahui..
Yang penting kita perbanyakkan ibadat dan berdoa agar
kita termasuk dlm golongan yg dilindungi Allah, jika mati biarlah kita mati dlm
Islam dan beriman.. Apa pun, peristiwa itu pasti akan berlaku mengikut hadis
Nabi SAW di bawah..
Dari Nu'aim bin Hammad meriwayatkan dengan sanadnya
bahawa Rasulullah SAW bersabda:
Bila telah muncul suara di bulan Ramadhan, maka akan
terjadi huru-hara di bulan itul...". Kami bertanya: "Suara apakah, ya
Rasulullah? " Beliau menjawab: "Suara keras di pertengahan bulan
Ramadhan, pada malam Jumaat, akan muncul suara keras yang membangunkan orang
tidur, menjadikan orang yang berdiri jatuh terduduk, para gadis keluar dari
pingitannya, pada malam Jumaat di tahun terjadinya banyak gempa. Jika kalian
telah melaksanakan solat Subuh pada hari Jumaat, masuklah kalian ke dalam rumah
kalian, tutuplah pintu-pintunya, sumbatlah lubang-lubangnya, dan selimutilah
diri kalian, sumbatlah telinga kalian. Jika kalian merasakan adanya suara
menggelegar, maka bersujudlah kalian kepada Allah dan ucapkanlah: "
Mahasuci Al-Quddus, Mahasuci Al-Quddus, Rabb kami Al-Quddus ", kerana
barangsiapa melakukan hal itu akan selamat, tetapi barangsiapa yang tidak
melakukan hal itu akan binasa".
(Al Hadis). “
Pertanyaannya adalah Apakah anda mengecek ke
Shahih-an hadist ini sebelum ikut-ikutan menyebarkan beritanya kepada orang
lain?
Inilah penjelasan yang di ambil dari website : http://faridnuman.blogspot.com/2011/11/hadits-huru-hara-di-bulan-ramadhan.html
Semoga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya,
Allahualam Bissawaab
berikut ini adalah teks Arab hadits yang
ditanyakan:
عن ابن مسعود قال قال رسول الله :
- صلى الله عليه وسلم - إذا كانت صيحة فى رمضان فإنه يكون معمعة فى شوال وتمييز
القبائل فى ذى القعدة وتسفك الدماء فى ذى الحجة والمحرم وما المحرم يقولها ثلاث مرات
هيهات هيهات يقتل الناس فيه هرجا هرجا قلنا وما الصيحة يا رسول الله قال هدة فى النصف
من رمضان ليلة الجمعة فتكون هدة توقظ النائم وتقعد القائم وتخرج العواتق من خدورهن
فى ليلة جمعة فى سنة كثيرة الزلازل والبرد فإذا وافق شهر رمضان فى تلك السنة ليلة الجمعة
فإذا صليتم الفجر من يوم الجمعة فى النصف من رمضان فادخلوا بيوتكم وأغلقوا أبوابكم
وسدوا كواكم ودثروا أنفسكم وسدوا آذانكم فإذا أحسستم بالصيحة فخروا لله سجدا وقولوا
سبحان القدوس سبحان القدوس ربنا القدوس فإنه من فعل ذلك نجا ومن لم يفعل هلك
Hadits ini terdapat dalam
kitab Al Fitan, karya Nu’aim bin Hammad, Juz. 1, Hal. 228, No. 638. Juga
kitab Kanzul ‘Ummal, karya Imam Alauddin Al Muttaqi Al Hindi No. 39627.
Sanad hadits tersebut sebagai berikut, berkata Nu’aim bin Hammad:
حَدَّثَنَا أَبُو عُمَرَ عَنِ ابْنِ لَهِيعَةَ قَالَ : حَدَّثَنِي
عَبْدُ الْوَهَّابِ بْنُ حُسَيْنٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ ثَابِتٍ
الْبُنَانِيِّ عَنْ أَبِيهِ عَنِ الْحَارِثِ
الْهَمْدَانِيِّ عَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
Berkata kepada kami Abu Umar, dari Ibnu Luhai’ah,
dia berkata: berkata kepadaku Abdul Wahhab bin Husain, dari Muhammad
bin Tsabit Al Bunani, dari ayahnya, dari Al Haarits Al Hamdani,
dari Ibnu Mas’ud Radhiallahu ‘Anhu, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa
Sallam: ... (lalu disebut hadits di atas)
Hadits ini memiliki banyak cacat, yakni pada semua
perawinya –kecuali Ibnu Mas’ud Radhiallalhu ‘Anhu:
1. Nu’aim bin Hammad
Beliau termasuk seorang imam, beliaulah yang menyusun
kitab Al Fitan sendiri, tetapi para imam hadits telah
mengkritiknya dengan tajam. Tentang Beliau dan kitab Al Fitan,
Imam Adz Dzahabi berkata:
لا يجوز لاحد أن يحتج به، وقد صنف كتاب " الفتن
" فأتى فيه بعجائب ومناكير.
“Tidak boleh bagi seorang pun berhujjah dengannya, dan Dia telah menyusun kitab
Al Fitan, yang di dalamnya terdapat banyak keanehan dan kemungkaran.” (As
Siyar A’lamin Nubala, 10/609)
Imam An Nasa’i mengatakan: “Dia orang yang lemah (dhaif).”
Imam Al Azdi mengatakan: “Dia termasuk orang yang memalsukan hadits demi
membela sunah.” Imam Al ‘Abbas bin Mush’ab mengatakan dalam Tarikh-nya:
“Dia memalsukan sebah buku untuk membantah kaum Jahmiyah.” Oleh karenanya
Imam Adz Dzahabi mengatakan tentangnya: “Salah satu imam dunia, yang memiliki
kelemahan dalam haditsnya.” (Lihat semua dalam Mizanul I’tidal,
4/267-269)
Ada yang menilainya jujur dan terpercaya, seperti
Imam Yahya bin Ma’in, Imam Ahmad, dan Imam Al ‘Ijli, dan Imam Al Bukhari pernah
mengambil hadits darinya. (Ibid) Namun dalam kitab yang lain Imam
Ibnu Ma’in pernah mengkritiknya.
Dalam As Siyar disebut oleh Imam Adz Dzahabi,
menurut Imam Al ‘Abbas bin Mush’ab bahwa Nu’aim bin Hammad telah memalsukan
satu buku untuk membantah Imam Abu Hanifah dan Muhammad bin Al Hasan, serta
memalsukan 13 buku untuk membantah kelompok Jahmiyah.
Shalih Al Jazarah dan Az Zuhri mengatakan, Nu’aim bin
Hammad adalah seorang yang memiliki banyak hadits-hadits munkar yang tidak bisa
diikuti. Imam Yahya bin Ma’in ditanya tentang haditsnya Nu’aim bin Hammad,
beliau menjawab: “haditsnya bukan apa-apa (maksudnya jangan dianggap, pen).”
Ibnu Hammad Ad Daulabi mengatakan: “Nu’aim bin Hammad
dhaif.” Ahmad bin Syu’aib, Ibnu Hammad, dan lainnya mengatakan: “Dia
memalsukan hadits demi membela sunah, dan memalsukan hikayat para ulama tentang
fitnahnya Abu Hanifah, semua adalah dusta.” Imam An Nasa’i mengatakan:
“Dia telah memasuki batas sebagai orang yang tidak boleh dijadikan hujjah.”
Imam Ibnu Hibban berkata tentang dia: “Suka salah dan
bimbang.” Ibnu Yunus mengatakan: “Dia meriwayatkan hadits-hadits munkar dari
orang-orang yang bisa dpercaya.” (Lihat semua dalam Siyar A’lamin Nubala,
10/595 – 611)
2. Abu Umar
Inilah cacat kedua. Abu Umar, dia adalah Hammad bin
Waqid Al ‘Isya Ash Shafar. Beliau adalah guru dari Nu’aim bin Hammad.
Abu Umar Hammad bin Waqid ini telah didhaifkan para
ulama. Imam Yahya bin Ma’in mengatakan: “dhaif.” Imam Al Bukhari
berkata: “munkarul hadits – haditsnya munkar.” Imam Abu Zur’ah dan lainnya:
“Layyin –lemah.” Imam Al Fallas mengatakan: “Banyak salah dan wahm
(bimbang/ragu).” (Lihat Al Mizan, 1/600)
3. Ibnu Lahi’ah
Beliau adalah rawi yang terkenal kelemahannya, yakni
buruk pada sisi hapalannya, khususnya setelah buku-bukunya terbakar. Ishaq bin
Isa mengatakan kitab-kitabnya terbakar pada tahun 169H.
Diceritakan bahwa Imam Yahya bin Said Al Qaththan sama sekali tidak mau
menganggap hadits Ibnu Luhai’ah. Imam Abdurrahman bin Mahdi mengatakan:
“Saya tidak membawakan haditsnya sedikit atau banyak.” Imam Muslim mencertakan
bahwa Waki’, Yahya, dan Ibnu Mahdi meninggalkan hadits Ibnu Lahi’ah. Imam
An Nasa’i mengatakan: “Laisa bitsiqah – bukan orang terpercaya.” Abdurrahman
bin Kharrasy mengatakan: “Jangan ditulis haditsnya.” Abu Zur’ah dan Yahya
bin Ma’in mengatakan: “Tidak bisa dijadikan hujjah.” Abu Ishaq Al Jauzajaani
mengatakan: “Haditsnya tidak memiliki cayaha, tidak bisa dijadikan hujah, dan
jangan diikuti.” (Lengkapnya lihat As Siyar, 8/11-31)
4. Abdul Wahhab bin Husain
Imam Al Hakim berkata tentang beliau: “Majhuul –
tidak dikenal.” (Al Mustadrak No. 8590), Al Hafizh Ibnu Hajar
juga berkata tentang beliau: “Majhuul .” (Lisanul Mizan, 4/87)
5. Muhammad bin Tsaabit Al Bunani
Imam Yahya bin Ma’in mengatakan: “Laisa biqawwi
– tidak kuat.” Imam Abu Hatim mengatakan: “Tidak bisa dijadikan hujah dan
haditsnya munkar.” Abu Zur’ah berkata: “Layyin – lemah.” (Imam
Abdurrahman bin Abi Hatim, Al Jarh wat Ta’dil, 7/217)
Imam An Nasa’i mengatakan: “Dhaif. Imam Ibnu
‘Adi mengatakan: “haditsnya tidak bisa diikuti.” Imam Al Bukhari mengatakan:
“Padanya ada yang pertimbangkan.” (Mizanul I’tidal, 3/495)
6. Al Haarits Al Hamdani
Dia adalah Al A’war (buta sebelah matanya). Kun-yahnya
adalah Abu Zuhair. Dia juga lemah, bahkan sebagian menuduhnya sebagai
pendusta.
Asy Sya’bi berkata: “Bercerita kepadaku Al Haarits Al
A’war, dan dia adalah Kadzdzaab – pendusta.” Ibrahim berkata: “Dia
tertuduh (sebagai pendusta).” Ibnu Al Madini berkata: “Kadzdzaab.” Yahya
bin Ma’in mengatakan: “Dhaif.” An Nasa’i berkata: “Laisa
bilqawwi – bukan orang kuat.” Ad Daruquthni mengatakan: “Dhaif.”
Yahya Al Qaththan mengatakan: “Umumnya apa yang diriwayatkannya tidak terjaga.”
Ibnu Hibban berkata: “Beliau orang yang ekstrim tasyayyu’ (condong ke
syi’ah), dan haditsnya lemah.” (Mizanul I’tidal, 1/435-437)
Maka, betapa mengenaskan riwayat ini! Seandainya satu
perawi saja yang bermasalah sudah cukup menjatuhkan hadits ini, namun hadits
ini ada enam perawi yang bermasalah, bahkan beberapa di antara mereka ada
yang disebut sebagai pemalsu hadits dan pendusta. Oleh karenanya para ulama
seperti Imam Adz Dzahabi dalam At Talkhish, Imam Ibnul Qayyim dalam Al
Manar Al Munif, Syaikh Al Albani dalam Adh Dhaifah menyebutkan bahwa
ini adalah hadits palsu (maudhu’), dan hendaknya kita berhati-hati
terhadap riwayat yang semisal ini. (Lihat Syaikh Abdullah Al Faqih, Fatawa
Asy Syabakah Al Islamiyah No. 41701. Syaikh Al Albani, As Silsilah Adh
Dhaifah No. 6471)
Jadi, alangkah baiknya jika kita mencari tahu dulu
kebenaran dari suatu berita sebelum menyampaikannya kepada orang lain. Hal ini
dapat menghindarkan kita dari hal-hal yang menjurus ke dosa besar yaitu fitnah.
Memang sudah di riwayatkan bahwa di akhir zaman akan banyak fitnah bermunculan
di muka bumi. Maka berserah dirilah kepada Allah swt dan tetap beribadah sesuai
dengan yang sudah di tentukanNya. Syukron Katsiro
Sumber : http://faridnuman.blogspot.com/2011/11/hadits-huru-hara-di-bulan-ramadhan.html
Sumber : http://faridnuman.blogspot.com/2011/11/hadits-huru-hara-di-bulan-ramadhan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Leave your comment here :)