STOP ME !

STOP !

Kita bisa gak sejenak jadi dewasa, setidaknya untuk beberapa kalimat ke depan.


.

Aku, gak pernah berniat sedikitpun untuk baca pikiranmu
Dengan cara apapun
Terlebih kamu,
Gak akan pernah bisa baca gimana pikiranku
Apapun yang coba kamu sembunyikan itu urusanmu
Aku menikmati penilaian kepalaku sendiri


Tapi aku gak suka semua permainan ini
Kamu gak akan pernah tau aku dari siapapun
Selain aku sendiri
Aku gak tau permainan apa yang sedang kalian mainkan
KAMU
Gak seharusnya percaya sama permainan ini
Kamu gak tau apa yang dia lakuin ke kamu
Apa yang dilakuin dibelakangmu
Kamu pikir kamu aman?
Sedangkan aku tau apa yang kalian gak tau
Aku tau apa yang dia mainkan dibelakangku
Apa yang kalian mainkan dibelakangku


Kamu !
Kamu juga gak seharusnya dengerin apa yang gak seharusnya buat kamu
Kamu
Harusnya bisa menilai dengan mudahnya
Apa analisa mu sudah buntu?
Apa kamu kehilangan kemampuan untuk tau?
Apa untungnya setelah kamu tau?


Orang, siapapun... SIAPAPUN gak akan pernah tau aku
Karena yang harusnya tau siapa aku itu ya.. AKU
Kamu pikir dengan tau dari oranglain kamu merasa sudah tau aku?
Atau kamu merasa gak cari tau tapi dikasihtau?
Kamu pikir dengan kamu dikasihtau itu cukup mewakili aku?


Aku benci permainan ini,
Jangan salahkan aku suatu saat nanti penilaianku buruk

Aku gak pernah minta diperjelas
Aku gak butuh tau kamu gimana
Aku gak perlu bantuan siapapun

Apa yang aku omongin ke orang, apa yang orang tau, belum tentu apa yang sebenarnya aku pikirkan

Aku yang bakal bilang dengan jelas apa yang aku rasain langsung ke kamu
Aku gak pernah nyembunyiin apa-apa dari kamu
Semua jelas dari mulut aku, dari pikiran aku, sampai ke kamu langsung
Tanpa butuh bantuan siapa-siapa

Kamu silahkan bermain
Apapun permainanmu
Apapun yang kamu sembunyikan
Apapun yang kamu lakukan

Aku tau semua polamu

Kalaupun aku gak tau aku bakal nanya langsung sama kamu

Se susah itukah ?

Ntah apa yang kamu pikirkan
Terus aja cari tau aku dari oranglain
Terus bersikap gak adil
Terus nilai aku dari orang lain
Dari permainan yang kamu mainkan
Terus tanya dia semua keputusanmu
Sampai kamu gak sanggup lagi ambil keputusan sendiri


Sampai aku berfikir
Sebegitu gak dihargainya kah aku

Lagi, apakah kamu kehilangan kemampuan untuk tau?

Untuk apa sih aku ada

Aku benci untuk ngebandingin kamu sama yang lain
Kamu ya kamu
Kamu punya jalanmu sendiri
Tapi SEBEGITU nya kah kamu
Disaat orang lain begini begitu?
Gak bisa kah sedikit ngedengerin apa yang ada di hati kamu?
Kalau memang itu pernah ada aku


AKU GAK BUTUH perintah orang lain
AKU GAK BUTUH karena diperintah orang lain
Kamu gak tau siapa yang bohong siapa yang dibohongi
Siapa yang harusnya kamu percaya
Semanis apapun balutan niat itu
Aku tetap mau dihargai sebagai aku

Apa sih susahnya?
Aku gak perlu tau apa yang kamu sembunyikan, dan aku gak perlu cari tau
Aku juga bakal tau tanpa berniat cari tau sekalipun
Kalau memang yang kamu tunjukin itu yang kamu pengen aku tau
Baik buruknya terserah penialaianku
Kalau memang kebohonganmu yang kamu tunjukin
Jangan salahkan aku menilai kamu dari kebohonganmu sendiri

Aku gak pernah maksa kamu, gak pernah ngedesak kamu
Aku suka aku bilang
Aku gak suka aku bilang
Aku cerita karena aku butuh ceritain
Bukan berarti semua cerita yang bukan untuk kamu, kamu terima

Kamu berhak kok untuk pergi, aku gak bakal nyalahin kamu pergi
Kamu bebas untuk ilfil kok
Toh kamu dulu sudah pernah semudah itu pergi kan

Aku gak pernah takut
Kalau memang buruk, gak akan pernah tinggal untuk aku disini
Kalau memang kamu malu dengan apa yang ada sama aku
Aku gak pernah maksa kamu untuk ada kok
Kalau kamu berfikir semua udah cukup
Aku gak akan pernah membutuhkan kamu lagi
Gak peduli seberapa aku butuh kamu
Toh kamu gak pernah mau tau, gak pernah tau dari aku sendiri

Semudah itu

Semua yang aku rasain akan ada masanya untuk kamu tau
Dari mulutku sendiri
Dan aku gak butuh kamu tanggapi
Aku gak butuh salah paham
Aku gak butuh dikasih harapan
Semua ketakutanmu, semua yang kamu pikirkan
Sedikitpun
Gak akan pernah bisa merubah apa yang aku rasain, apa yang aku pikirkan.

Itu alasannya aku tetap bersikap biasa
Walaupun aku tau kamu tau lebih
Walaupun aku tau semua permainanmu
Walaupun aku gak pernah baca pikiranmu
Karena sedikitpun aku gak pernah malu dan gak pernah mau nyembunyiin apapun dari kamu
Apapun yang kamu berhak tau


Soal kamu....
Itu urusanmu

Aku gak pernah keberatan untuk kesal, nangis, marah, kecewa
Sama semua sikap dinginmu, cuekmu, gak adilmu, keputusanmu

Ya buat apa?

Kita loh sudah setua ini, sudah seharusnya kita dewasa
Sudah seharusnya kita mengambil keputusan kita sendiri
Sudah seharusnya kita memahami orang lain dengan cara kita sendiri
Sudah seharusnya kita menyelesaikan masalah kita sendiri

Aku sudah bilang
Kalau memang kamu mau pergi, atau mau aku pergi - aku bakal pergi
Iya iya, engga ya engga
Kamu gak perlu menjaga perasaanku, aku gak perlu dijagain
Selama ini juga kamu gak perlu merasa perlu untuk menjaga kan

Satu yang aku tau pasti
Aku gak pernah memperlakukan kamu sama
Dan aku bahagia dengan apa yang aku lakuin
Aku omongin semua yang mau aku omongin
Aku selalu cerita semua yang pengen aku ceritain

Dan akan terus seperti itu
Sampai kamu bilang

Berhenti disini.

So,
Hentikan permainan ini
Demi semua hal yang kamu rasain
Demi apa yang aku rasain

Berhenti
atau
Berhentikan aku.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Leave your comment here :)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...