Do I need new resolution?

Allright . . . Allright . . .

PR dari tahun lalu buanyak banget sumpah dan kayaknya gak bakalan terlunasi. Dari nyeritain pengalaman 1000 Guru, pengalaman jadi koordinator KI, pengalaman akhirnya bisa ke luar negeri lagi setelah sekian lama. Please, i hope someday I'll get a chance to write them all.

Anyway, 

So, 3 bulan yang lalu aku diterima jadi guru di salah satu Sekolah Dasar bernuansa Islam terkenal di Samarinda. Awalnya iseng doang gak berharap apa-apa, setelah cukup putus asa gak diterima kerja di mana-mana dan uang semakin menipis, pada saat lagi sibuk-sibuknya ngurusin komunitas malah muncul kesempatan kerja dari arah yang tidak terduga. 3 kali test dan voila aku lulus sebagai makhluk percobaan yang berakhir dengan diterimanya aku sebagai makhluk lulus uji coba dan di kontrak 1 tahun. Yaaa paling engga aku termasuk katagori yang layak untuk dibayar isi otaknya. (Itu doang yang bisa aku jual soalnya).

Jadi,
Hello welcome 2018!!!
Tahun lalu aku memulai semua dengan keragu-raguan dan sedikit pesimisme, dibumbui dengan tekanan. Tahun ini aku memulai dengan satu tema: SIBUK LUAR BIASA!

Akhir tahun 2017, setelah mencicipi ribetnya jadi guru beneran, aku akhirnya sampai dengan kesimpulan dan perjanjian terhadap diri sendiri bahwa aku HARUS JADI GURU PROFESIONAL! Dengan segala kebodohan dan keterbatasannya, aku harus mengejar ketinggalan.

Jadilah awal tahun ini tepat di hari pertama aku memulai segala tuntutan sekolah baik dari segi administrasi maupun strategi. Aku menghabiskan waktu mengeruk semua rahasia guru-guru yang tergabung dalam komunitas Kampus Guru Cikal, dengan harapan suatu saat nanti aku bisa se keren mereka.

Dalam kondisi terseok-seok memenuhi tuntutan sekolah, aku juga di kejar-kejar hantu yang bernama DEADLINE!!! Tahun ini tahun terakhir aku kuliah pascasarjana. Tahun dimana aku harus bayar awal bulan ini dan harus lulus sebelum kewajiban membayar semester depan datang lagi.

Mau gak mau semua kejar tayang. Proposal tesis kejar tayang, start dari 0 dikasih waktu cuma 1 minggu penyelesaian. Sebenernya sih harusnya gak harus secepat kilat gini kalau kemaren-kemaren aku berhasil mengalahkan rasa malas dan moody yang gak tau diri datangnya.

Ntah kenapa ide gila itu datang last minute, tiba-tiba aku kepikiran untuk menginggriskan tesisku. Proposal tesis yang awalnya disempurnakan dengan Bahasa Indonesia harus aku Englishkan 3 hari sebelum deadline. 60 halaman, 72 jam dikorting makan, sholat dan mandi doang tanpa henti demi selesainya proposal tercinta.

Gak ngerti lagi deh harus gimana. Aku berusaha memenuhi semua komitmenku awal tahun ini. Ngebantuin mereka yang aku janjiin buat bantuin, baik itu komunitas maupun individu apalagi lembaga, aku harus nepatin janji jadi orang tua yang baik buat Abq, aku harus jadi guru yang ikhlas dan gak suka marah-marah, aku harus LULUS karena udah ngutang duit sama orang tua. Men! nothing comes easy!

Apakah aku butuh resolusi baru?
Ya! setidaknya kali ini jauh lebih sederhana.

1. Aku HARUS LULUS BULAN MEI 2018 INI!!!
Ini bener-bener gak bisa ditawar, fardhu 'ain, kewajiban yang hakiki

2. Aku harus selalu inget kalau aku sekarang adalah guru. Sebuah profesi yang dipercayakan kepada aku. Sebuah pekerjaan dimana aku harus ingat kalau ini adalah salah satu bentuk ibadahku sama Allah bukan sarana menimbun uang doangan. Aku HARUS JADI GURU PROFESIONAL YANG MENYENANGKAN!

3. Aku sudah muak dengan sikapku yang gak pernah konsisten dengan waktu. Iya kadang on time kadang lelet. Harusnya mandi setengah jam jadi satu jam, harusnya menit ke 30 berangkat menit ke 55 baru ngebut-ngebutan di jalan. Aku bener-bener HARUS JADI ORANG YANG ON TIME!

4. Terakhir, untuk kepentingan bersama. Aku HARUS JADI ORANG YANG SABAR DAN BERHENTI MARAH-MARAH. Walaupun ini sudah garis tangan, secara psikologis sudah tersurat baik dari gen, golongan darah dsb aku ini pemarahan, tapi secara sosial aku harus mampu menaklukkannya. Aku harus berhenti marah supaya waktuku gak habis dengan hanya melihat kesalahan, aku harus fokus mengerti dan empati.

Itu doang.
Ini pun tanggung jawabnya segede 1 qiradh.

Satu hal yang aku pelajari awal tahun ini adalah semua itu sulit di awal, sulit pada saat diberikan kewajiban, sulit pada saat pertama dengar. Ternyata kalau dijalani semua baik-baik aja kok apalagi kalau dimudahkan sama Allah swt.

Pengen deh tahun ini bisa baca buku, mudah-mudahan semua tanggung jawab bisa selesai di awal-awal tahun ini jadi tengah tahun nanti bisa ngelakuin sesuatu lebih untuk diri sendiri.

Semangat duhai Fitra di tahun 2018!!! Sehat-sehat yaaaa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Leave your comment here :)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...