Sesal...

Tahun ini aku gak seperti biasanya.

Memulai tahun tanpa perspektif rencana apapun.
Gak kaya' tahun kemaren semua serba di rencanain, semua serba di program apa aja yang mau di lakuin 1 tahun ke depan.

Tahun ini kaya' nya aku agak berantakan banget.
Gak punya program apa2, makin hari makin malas, makin " gila", makin banyak salah, makin mengecewakan banyak orang.

Jujur aja sih aku cape' jadi Fitra yang perfectionist. Mungkin itu yang buat aku jadi acuh tak acuh tahun ini.
Aku yang selama ini jadi orang yang selalu diharapkan apalagi bagi orangtuaku. Menyandang nama dan popularitas Ayah itu hal yang berat. Walaupun aku tetap berdiri sebagai Fitra disetiap waktu tapi kalau aku bisa melakukan sesuatu yang beda contohnya " Exchange Student ke USA". Semua orang bilang " seandainya ayah kamu masih hidup beliau pasti bangga banget!"
Entah kenapa aku benci orang2 ngomongin soal Ayah sama aku, apalagi kalau kata2 seperti itu keluar dari mulut mama. Bukannya apa, aku jadi sangat2 sedih banget. Bagi aku Ayah itu masih ada, masih ada di kehidupan aku,dimana pun aku berada. Aku masih belum bisa menganggap Ayah meninggal dunia. Perasaan aku Ayah itu cuma keluar kota gak pulang2 karena memang ayah selalu berangkat2.

Tapi gak ada yang tau siapa sih Fitra sebenarnya?..
Gak ada yang tau siapa Fitra sebenarnya, termasuk mama.
Siapapun aku, aku bukan orang yang bisa di banggakan sebangga orang2 sama ayah. Walaupun sebenarnya aku ingin banget jadi orang seperti Ayah yang dicintai banyak orang.
Apapun yang aku lakuin itu cuma untuk bahagiain orangtua aku, tapi ntah kenapa aku selalu aja gagal.
Selalu ngerepotin pikiran mama, wanita hebat yang hidup sendiri di Indonesia yang tiap detiknya selalu mikirin aku. Macam2 aja masalah aku buat ma mama. Jadi dimana segi " membanggakannya"?. yang ada aku malah bikin repot aja.

Aku tanya mama " Mah nyesal gak sih aku ke USA" ? mama bilang " Ya gak lah"
padahal aku ngereasa banget aku cuma ngehabisin finansial satu2nya aku buat kuliah. Pengen rasanya kerja cari duit sendiri tapi gak pernah bisa.

Aku cuma pengen jadi orang yang bisa ngebahagiain orangtua aku. Tapi kenapa gak pernah bisa? Aku gak mau semua usahaku baru bisa terwujud kalau aku cuma tinggal sendirian disini, di dunia ini.
Itu alasannya aku gak mau growing up. Bukan karna aku gak bisa senang2 kaya' philosophynya Peter Pan. Tapi karena aku pengen tetap muad,tetap jadi Fitra kecil yang berusaha sukses di umurnya yang muda. Karena aku gak tau apa yang bakal terjadi di masa depan. Di umurku 20 nanti aku jadi apa? aku takut liat angka 20 nanti. Aku di masa remaja aja bukan remaja sukses kaya' remaja2 USA. Bukan remaja macam Mika yang udah bisa berkarier di dunia Seni Potografi, skate boarding dll. Bukan macam Sasha yang sukses dapat scholarship dan jadi anak kebanggaan sekolah. Bukan macam Dakota yang dapat scholarship dari Seni Tarinya. Bukan macam remaja2 Disney Channel yang dicintai banyak orang,terkenal,berkarier dalam bidang seni, bisa banggain orangtuanya.

Apapun yang kulakuin nanti, waktuku tinggal sedikit. Makin tahun umurku makin bertambah, sedangkan aku sendiri belum punya nama di piagam2 penghargaan, belum punya nama di Piala2 perlombaan, belum punya nama di catatan2 scholarship, belum punya nama di mata orang2. Belum punya bintang terang seperti remaja2 yang ada, remaja2 yang bisa menghiasi layar lebar dengan film yang bermutu,musik yang bermutu.
Dan mungkin aku belum punya bintang buat menghiasi hati orangtua aku...

Aku masih ingin jadi Fitra kecil yang selalu berusaha menjadi bintang yang dicintai di hati orang2. Karena cuma aku yang tau siapa Fitra sebenarnya...