Message From Heart

The conversation between me and My Mom this morning :

Me : “Mah, What if he walks away from me? That could be he is not what Allah swt 's plan for being my longlife-friend right? What if I become so sad? Who’s gonna healing that?”

I never expected the answer, My mom replied :

“Nanda, manusiawi sekali pada awal kejadian kita sedih.. Jika itu terjadi, Allah swt mengajari kita langsung zikir dengan Innalillahi..

Nanda.. mari kita melihat dengan penglihatan Allah swt supaya hati kita tenang, siap… di catatan Allah swt sekarang kan sudah tertulis apa yang akan kita alami di hadapan kita, senang ataupun sedih..

Cuma kita sebagai hamba yang lemah, ketika terjadi itu langsung “kaget” kok begini?

Jika kita sudah paham dengan skenario Allah swt sebagai Mukmin yang beriman pasti lapang dada, karena Allah swt menetapkan begitu…

Allah swt telah berjanji jika hambanya di beri ujian musibah dan dia bersabar dengan ujian itu, kata Allah swt Dia akan menggati dengan yang lebih baik… Yakinlah dengan janji Allah swt

Mau gak Nanda di naikkan Imannya oleh Allah swt dan di sediakan Surga?

Caranya ya harus mau di uji dulu. Itulah bayarannya…

Berprasangka baiklah dengan ketetapan Allah swt mendapatkan RidhoNya

Mamah berdoa, selalu memohon kepada Allah swt agar memberi yang terbaik untuk nanda, mamah dan semua..

Perhatikan, lihatlah selama ini kita- nanda dan mamah- dan hanya kita berdua berjuang membangun sebuah harapan masa depan, karena kita gak mau bergantung kepada orang lain- gak mau nyusahin orang lain.

Alhamdulillah kita bekerjasama, nanda bagian belajarnya…

Nanda itu sedikit lagi sudah hampir mencapai finish, tapi coba lihat… Allah swt hendak menguji kita, sekarang inilah ujiannya. Itu semua kejadian atas ijin Allah swt memang sudah tertulis di Lauh Mahfuz.. Ingatlah orang yang diuji itu hanya hamba-hamba yang terpilih. Mampukah kita melewatinya dengan keimanan?

Insya Allah swt… “


"Nanda coba kita renungkan ini, memang gak ada yang kebetulan... ini petunjuk Allah swt. Mamah baru aja ngambil buku tauhid yang di kasih ustadz Syamsuddin tebalnya 5cm, recana mau banya nanti pas buka bukunya, ini isi halaman yang kebuka ....


Diriwayatkan bahwa Ubadah bin Ash-Shamit berkata kepada anaknya, 
"Hai anakku, sungguh kamu tidak akan merasakan nikmatnya iman sebelum kamu meyakini bahwa apa yang telah ditakdirkan mengenai dirimu pasti tidak akan meleset, dan apa yang telah ditakdirkan tidak mengenai dirimu pasti tidak akan menimpamu".


Aku telah mendengar Rasulullah saw bersabda,
" Sesungguhnya pertama-tama yang diciptakan Allah swt adalah Qalam (pena), 
lalu Allah swt berfirman kepada Pena "Tulislah" 
Pena menjawab "Ya Tuhanku, Apa yang harus kutulis?"
Allah swt berfirman " Tulislah takdir segala sesuatu sampai hari kiamat". "


Hai Anakku, aku pun telah mendengar Rasulullah saw bersabda,
"Barangsiapa yang meninggal tidak dalam keyakinan ini, maka ia tidak termasuk umatku. "

I couldn’t handle my tears the time I read all  she was saying to me.  I was imagining what my Father would say if he can say something to me right now, I do miss his hug. That was from my Mom and these are from Allah swt :

“Apakah kamu mengira bahwa kamu masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah swt orang-orang yang “berjihad” diantara kamu (menegakkan islam, memerangi hawa nafsu, berinfak ke jalan Islam, mencegah kemungkaran) dan belum nyata orang yang sabar…” – Q.S Ali Imron ayat 142

“Kamu pasti di uji dengan hartamu dan dirimu… jika kamu bersabar dan bertaqwa. Itu urusan yang diutamakan” -Q.S Ali Imron ayat 186

“Wahai orang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkan kesabaranmu dan bertaqwalah kepada Allah agar kamu beruntung” – Q.S Ali Imron ayat 200

“Sesungguhnya terhadap hamba-Ku (beriman) engkau iblis tidaklah dapat berkuasa atas mereka dan cukuplah Allah sebagai penjaga..” –Q.S Al Isro ayat 65

“Maka ni’mat TuhanMu yang manakah yang kamu dustakan”

Ya Allah swt thank you so much for always being right beside me everytime and never get tired to love me and help me. I do love you more than anything in this world!